Pengembangan potensi menjadi kompetensi hidup memerlukan sistem pelayanan pendidikan di sekolah yang tidak hanya mengandalkan pelayanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan manajemen saja, tetapi juga pelayanan bantuan khusus yang lebih bersifat psiko-edukasi melalui pelayanan bimbingan dan konseling (BK). Semua keperluan dalam kehidupan sehari-hari memerlukan pendidikan. Keberhasilan dan kegagalan suatu proses pendidikan secara umum dinilai dari output-nya, yakni orang-orang sebagai produk pendidikan.
KEMBALI KE ARTIKEL