Saidna Zulfiqar bin Tahir. Tulisan ini termotivasi dari sebuah artikel yang ditulis oleh seorang penulis terkenal Kenya, Ngugi Wa Thiong’o, berjudul ‘Africa from inside the Linguistic Jail’. Ia menggambarkan situasi sosiolinguistik yang muncul selama 40 tahun terakhir dalam realitas Afrika penuh dengan pencitraan. Pengasingan sastra dan bahasa di Afrika mencerminkan keadaan yang lebih parah dari keterasingan dalam masyarakat bahasa itu sendiri sebagai warisan kolonial yang telah meninggalkan luka pada tubuh, hati, pikiran dan jati diri Afrika. Artikel ini benar telah menggugah pikiran saya untuk melirik nasib bahasa daerah di Indonesia dalam tantangan globalisasi meraih peluang pembelajaran multilingual.
KEMBALI KE ARTIKEL