Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dikenal dengan sejumlah sifat kepemimpinan luar biasa yang penting dalam membangun bangsa yang adil dan makmur. Prinsip-prinsip pokok kepemimpinan Rasulullah yang dapat diterapkan dalam memimpin NKRI adalah:
Kejujuran dan Integritas: Rasullah Sallallahu Alaihi Wasallam selalu menekankan pentingnya integritas dalam segala tindakan dan kebijakan. Pemimpin yang jujur dan jujur mendapatkan kepercayaan dari rakyatnya, yang merupakan landasan penting bagi pemerintahan yang stabil dan efektif.
Keadilan dan Kesejahteraan Sosial: Keadilan adalah prinsip kunci dalam kepemimpinan profetik. Segala keputusan dan kebijakan harus berdasarkan prinsip keadilan dan tanpa diskriminasi. Pemimpin yang adil menjamin semua lapisan masyarakat menikmati hak secara adil dan setara.
Hikmah dan Nasehat (Syura): Nabi selalu melibatkan para sahabatnya dalam pengambilan keputusan penting melalui musyawarah.
Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, pentingnya demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dapat diperkuat melalui prinsip Syura, dimana kebijakan ditentukan berdasarkan konsultasi dan pertimbangan yang matang.
Kasih Sayang dan Kasih Sayang: Sebagai seorang pemimpin, Nabi menunjukkan kepedulian yang besar terhadap umatnya. Pemimpin Republik Indonesia harus mempunyai empati dan kepedulian terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta berupaya meningkatkan kualitas hidupnya.
Sikap Teladan dan  Rendah Hati : Rasulullah adalah seorang pemimpin yang selalu memberi teladan melalui perbuatan dan perbuatannya. Pemimpin yang baik harus menunjukkan  integritas, kerja keras, dan dedikasi yang patut diteladani.