Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Indonesia Gagal di Korean Open Superseries 2014

12 Januari 2014   02:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 210 1

Prestasi terbaik  Indonesia di gelaran ini hanya sampai di babak semifinal. Adalah Nitya/Gresya Polii wakil ganda putri Indonesia yang harus mengakui ketangguhan ganda puteri China  Bao Yi Xin/ Tang Jin Hua, yang memaksa mereka menyerah dengan skor 5-21, 21-19, 21-11. Kekalahan ini menjadi kekalahan ketiga Nitya/Polii dari tiga kali pertemuan dengan Bao/Tang. Nitya/Polii  sebenarnya sempat memberikan sedikit kejutan setelah di babak sebelumnya mengalahkan pasangan China Juga Ma Jin/Tang Yuanting (China) dengan skor , 21-18, 5-21, 21-13. Namun Bao/Tang sepertinya sudah membaca teknik bermain ganda putri Indonesia yang baru dipasangkan setahun terakhir ini.

Di sektor tunggal putera, Indonesia yang diwakili oleh Simon Santoso, Tommi Sugiarto dan Dyonisius Hayom Rumbaka telah tumbang dibabak awal. Sejalan dengan sektor tunggal puteri yang diwakili oleh Aprilia Yuswandari dan Hera Desi yang bahkan tidak lolos di babak pertama. Untuk ganda putera Ricky Karanda Suwandi/Berry Angriawan juga terpaksa menyerah walau telah memberikan perlawanan sengit kepada pemenang medali emas All England 2013, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.

Di turnamen kali ini memang Indonesia tidak menurunkan atlet andalannya seperti Ahsan/hendra dan Liliana/Tontowi dikarenakan mereka disiapkan untuk kejuaraan Superseries Primer Malaysia Open 2014 yang segera dilaksanakan 14 Januari – 19 Januari 2014. Tetapi tetap saja perolehan ini sedikit mengecewakan apalagi melihat Tommi Sugiarto dan Simon Santoso yang gagal di babak pertama.

Semoga saja prestasi Bulutangkis Indonesia tetap Berjaya dan bisa lebih baik lagi seperti di tahun 2013. Walaupun diawali dengan kekalahan di awal tahun, kita tetap berharap agar atlet-atlet kebanggan bangsa ini tetap optimis dan semangat untuk membela negara. Maju bulutangkis Indonesia!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun