Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Artikel Utama

Anas Urbaningrum semakin ‘Berani’ terhadap SBY

18 Januari 2014   08:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:43 233 10

Anas Urbaningrum memang sedang diperbincangkan banyak orang. Tidak hanya media nasional yang mengulasnya, Anas juga muncul dalam mediainternasional. Di antaranya, Media Bernama milik Malaysia yang menuliskan kasus tertangkapnya Anas menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan judul Former Democratic Party Leader Arrested For Alleged Coruption edisi 10 Januari 2014, kemudian Straits Times dari Singapura menuliskan hal yang sama dengan judul Ex-Chairmans of Indonesia’s rulling party arrested in graft probe dan bahkan media online Australia dan Eropa juga sempat menuliskan artikel mengenai kasus tertangkapnya Anas. Walau dengan berita yang tidak sedap, namun Anas Urbaningrum sepertinya menjadi sosok paling ditunggu beritannya saat ini.

Anas pertama sekalidisebut terlibat kasus korupsi kasus gratifikasi proyek Hambalang oleh rekan separtainya yang lebih dahulu tertangkap menjadi tahanan KPK, yakni M. Nazaruddin yang sekaligus Bendahara Umum Partai Demokrat bersamaan dengan Anas sebagai Ketua Umum.Saat itu, Anas membantah pengakuan Nazarudin dan sempat menyatakan akan kesiapannya digantung di Monas jika korupsi satu rupiah pun. Kenyataannya Anas ditetapkan sebagai tersangka dan sudah menggunakan rompi oranye KPK.

Kini Anas memang sudah menjadi tahanan KPK, namun tidak berarti politisi yang aktif dalam organisasi ini tidak bisa berekspresi . justru Anas sepertinya intens melakukan aktifitasnyaakhir-akhir ini. Menariknya beberapa hal yang dilakukan Anas sepertinya menyindir atau bisa dikatakan menantang politisi Demokrat terutama SBY.

Hal ini tampak sekali dengan peluncuran buku Anas yang bersamaan dengan peluncuran buku SBY kemarin (17/01/2014). Walau di tempat berbeda, Anas membuat persepektif masyarakat seakan ingin menyaingi buku SBY. Tentunya Anas sudah tahu tanggal peluncuran buku SBY yang berjudul Semua ada Pilihan, karena telah lama diperbincangkan. Namun Anas tetap meluncurkan buku karangannya Janji Kebangsaan Kitadi hari yang sama tepat di rumah Pergerakan PPI, oraganisasi yang didirikannya.

Anas memang tidak hadir dalam launching tersebut, namun Ia membuat surat yang dibacakan oleh rekannya I Gede Pasek, Sekjen PPI. Sekali lagi surat ini terkesan menyindir SBY.

Demikian kutipan dari isi surat Anas, seperti dikutip dari tribunnews.com:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun