Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Cinta dan Dendam berujung Tragedi

9 Maret 2014   23:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:06 125 1

Kasus penemuan mayat perempuan di pinggir Jalan Tol Bintara Cikunir Kilometer 41 yang belakangan menjadi topik pembicaraan di setiap media Indonesia masih mengundang banyak perhatian masyarakat. Perempuan yang konon bernama Ade Saraini dibunuh secara sadis oleh sepasang kekasih, sekaligus mantan pacarnya, Hafidt dan Assyifa. Ketiga remaja berusia 19 tahun ini diketahui adalah mahasiswa dan merupakan alumni dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sama. Hafitd yang diputuskan oleh Sara setelah setahun menjalin hubungan Pacaran tak terima. Ia malah ingin tetap berhubungan dan bertemu dengan Sara, sayangnya Sara selalu berusaha untuk menghindar. Diacuhkan, mungkin inilah memunculkan sakit hati berujung dendam yang menjadi motif pembunuhan yang dilakukan Hafitd bersama pacara barunya, Assyifa. Assyfa menjadi pelicin rencana Hafitd dengan menjebak Sara masuk dalam perangkap, yakni mobil KIA milik Hafitd. Assyifa melakukannya karena takut Hafitd takkan bisa melupakannya. Bagaikan kebanyakan Sinetron, Assyifa berubah menjadi tokoh antagonis yang hatinya buta dan melakukan apapun demi mencapai keinginannya. Di dalam mobil, penganiayaan dilakukan dengan menyetrum Sara dan memukulinya hingga tewas. Sempat berkeliling-keliling membawa mayat Sara selama 21 jam di dalam mobil, sebelum keduanya membuang mayat Sara di pinggir tol.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun