Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

Ups, Menkominfo Salah Pencet di Twitter Hingga Follow Akun Porno

18 Maret 2014   08:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:48 5047 10

Media sosial memang menjadi fitur internet paling banyak digunakan saat ini. Terhubung dengan internet membuka jendela informasi tanpa batas dan sangat cepat. Penggunaan akun jejaring sosial pun semakin meningkat untuk berbagai keperluan. Sekedar berbagi informasi pribadi, Promosi/Berjualan, Ajang Narsis hingga kampanye banyak dilakukan di media sosial. Selain Facebook, Twitter menjadi jejaring sosial paling popular di dunia dan bahkan menggeser popularitas facebook. Pengguna twitterpun merambah berbagai kalangan. Mulai dari rakyat biasa, Selebritis, pengusaha, Politikus dan bahkan Presiden. Dengan pengelolaan yang baik dan teliti, Twitter mampu memberikan manfaat yang positif dan bahkan menunjukkan citra penggunanya. Semakin banyak pengguna yang mengikuti suatu akun (Followers), Bisa dipastikan maka semakin banyak pula yang akan membaca pesan singkat yang dituliskan penggunanya. Maka jika menyampaikan informasi negative atau hoax akan mendapatkan reaksi keras dari pengikut. Tidak peduli dengan latar belakang yang empunya akun, pengguna Twitter (Tweeps) akan tetap mengecam dan bahkan membully. Inilah yang baru saja terjadi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring.

Menkominfo melalui akun twitternya @tifsembiring mendadak menjadi topik pembicaraan di twitter. Pasalnya, akun ini mengikuti sebuah akun berbau pornografi. Kejelian pengguna twitter yang melihat aktifitas Tifatul di Twitter menjadikan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjadi bulan-bulanan sepanjang hari (17/03/2014) dan bahkan sampai sekarang. Berbagai respons bermunculan di twitter. Kebanyakan berisi hujatan dan ejekan. Menyadari dirinya menjadi bahan pembicaraan di twitter, Tifatul segera meng-unfollow akun porno tersebut dan merespons tanggapan negative yang terlanjur tersebar. Melalui akunnya,Tifatul menyebutkan alasan teknis yakni salah pencet. Sayangnya, respon tersebut tidak cukup menghentikan aksi protes dari Tweeps, hingga kedua kalinya Tifatul menuliskan kalau sedang di bully.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun