Keyakinan Kemenangan pihak Prabowo-Hatta yang sebenarnya secara resmi telah dinyatakan kalah di pilpres dari pasangan Jokowi-JK oleh penyelenggara Pilpres, Komisi Pemilihan Umum, pun telah menimbulkan banyak kontroversi baru di lingkungan masyarakat kita. Tak hanya Prabowo yang blak-blakan menyatakan diri sebagai pemenang Pilpres dan tidak mengakui Jokowi sebagai Presiden terpilih, melalui orasi-orasinya kepada pendukungnya Ketua Umum Gerindera inipun berhasil melahirkan supporter sejati yang tampaknya rela mati asalkan pengumuman dari MK nanti adalah berita kemenangan Prabowo. Pernyataan ini setidaknya terbukti dari beberapa partisan Prabowo yang menyebutnya ‘Titisan Allah’. Massa yang telah terjerat ke jaring-jaring Fanatik inilah yang menjadi alasan Kepolisian siaga satu untuk mengamankan kisruh hasil pengumuman MK nantinya. Kepolisian kita tampaknya telah mencium kisruh massa yang akan terjadi nanti jika gugatan Prabowo tidak dikabulkan. Jumlah [ersonel yang disiapkan pun tidak tanggung-tanggung, 22.000 jiwa! Seberapa besar pemberontakan yang dibayangkan Polri?