Final kejuaraan dunia bulutangkis (Li Ning BWF Worldchampionships 2014) baru saja akan digelar hari ini, Minggu(31/8) di Koppenhagen, Denmark. Namun di partai puncak tak satupun wakil Indonesia yang berhasil lolos. Tommi Sugiarto yang bertanding di nomor Tungal Putera menjadi asa terakhir tanah air yang kandas di babak semifinal kemarin, sabtu (30/8). Sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke babak Semifinal, Tommi yang diunggulkan di posisi lima berhadapan dengan Pebulutangkis tunggal Putera terbaik Tiongkok, Chen Long. Bukan hal yang mudah bagi Tommi menghadapi Chen Long, rekor pertemuan 7 kali, 6 diantaranya menjadi kemenangan Tunggal Putera terbaik kedua dunia ini. Bermodalkan kemenangan satu kali, Tommi mampu menunjukkan perlawanan sengit terhadap peraih gelar Juara All England Open 2013 tersebut. Di babak pertama Chen Long mendominasi arena. Serangan-serangan yang dilakukan Tommi mampu dimentahkan oleh Chen Long dan sebaliknya Tommi tak mampu membendung smash-smash tajam Chen. Tak ayal, babak pertama berakhir dengan kemenangan Chen Long 21-16.
Di babak kedua, Tommi benar-benar tidak menyerah begitu saja. Ambisinya untuk menjadi juara dunia seperti ayahnya Icuk Sugiarto di kejuaraan yang sama 31 tahun silam semakin membakar semangat Tommi. Permainan keduanyapun imbang dan beberapa kali Tommi berhasil mengejar perolehan poin Chen. Pertandingan alot dan poin-poin kritis terjadi sepanjang Babak kedua. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak kepada Tommi. Chen Long mengamankan babak final dengan kemenangan dramatis di babak kedua 22-20. Walau straight game, Pertandingan ini memakan waktu yang cukup lama yakni 71 menit. Di babak puncak Chen Long akan berhadapan dengan Lee Chong Wei. Hanya sampai di babak semifinal artinya Indonesia mengoleksi satu perunggu saja di Turnamen berbintang lima ini.
Tetap Bangga
Tahun lalu, Indonesia memang berhasil meraih dua gelar sebagai Juara Ganda Campuran melalui Liliana Natsir/Tontowi Ahmad dan Ganda Putera melalui pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Namun, absennya kedua pemain terbaik Indonesia di turnamen ini menjadi semacam tantangan bagi atlet muda untuk menunjukkan performa terbaiknya. Bagaimanapun, Tim Bulutangkis Indonesia tak melulu hanya mengandalkan Kedua ganda tersebut.
Terbukti, pasangan muda Ganda Campuran Praveen Jordan/Debby Susanto dan Ganda Puteri Anggia Shitta/Della Destiara berhasil menjajaki babak Perempat Final. Bahkan di babak kedua, Praveen/Debby berhasil mengalahkan seniornya Pia/Kido. Kandasnya langkah Praveen/Debby ke babak semifinalpun tidak memalukan karena dikalahkan oleh Unggulan ketiga wakil Tuan Rumah Joachim Nielsen/Christinna Pedersen. Tak hanya itu, Praveen/Debby yang tidak diunggulkan di turnamen ini memberikan perlawanan sengit dan sempat membuat pasangan Denmark pemenang Indonesia Open 2014 lalu ini sempoyongan setelah memainkan Rubber game, Praveen/debby kalah terhormat dengan skor 12-21,22-20,18-21.