Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Dracula Untold: Kejahatan Heroik seorang Pemimpin

17 Oktober 2014   02:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:43 36 0

Master vampire: What is it that you are seeking?

Vlad: I want the power to destroy my enemies and save my family

Itulah cuplikan dialog anatar tokoh sentral Vlad yang merupakan seorang Pangeran Transylvenia ketika memberanikan diri mendatangi gua gelap di ujung bukit yang menjadi tempat tinggal Master Vampire yang terkutuk berabad-abad. Bukan tidak beralasan kedatangan Vlad, dia sendiri tahu betapa bahayanya berhadapan dengan Master Vampire. Terlebih di awal pertemuan tak sengajanya ketika dua rekannya dimangsa secara buas oleh si penghisap darah terkutuk tersebut. Namun bayang-bayang kehancuran rakyat kecil serta keluarganya oleh ribuan prajurit Turki telah membutakan Vlad sehingga meminta kekuatan kepada Kejahatan. Tak perduli akan resiko yang akan dihadapinya, satu yang dia inginkan hanyalah keselamatan keluarganya.

Vlad merupakan seorang pangeran Transylvenia yang juga bekas tahanan bangsa Turki sejak kecil. Sultan Turki yang memimpin secara kejam memang selalu membuat program untuk merekrut ratusan prajurit dari transylvenia sejak usia anak-anak untuk dijadikan tentara perang. Vlad merupakan salah satu lulusan terbaiknya yang diajari bertarung tanpa berperikemanusiaan. Namun di usianya yang menganjak dewasa, Vlad justru memilih untuk hidup normal dan tenang bersama keluarganya dan membimbing Rakyat Transylvenia untuk hidup lebih damai. Vlad yang memang sangat ditakuti oleh orang-orang Turki karena kepiawaiannya berperang pada akhirnya memiliki kehidupan yang tenang bersama istrinya Mirena dan anak semata wayangnya Ingeras.

Hingga suatu ketika Sultan Turki yang baru mengirimkan pasukannya untuk kembali meminta anak-anak Transylvenia menjadi Prajurit yang akan dikirim berperang termasuk Ingeris, Putra Vlad. Tak ingin anaknya senasib dengan dia, Vlad berontak dan justru membunuh semua pasukan Turki. Mengetahui pemberontakan Vlad, Sultan Turki (Mahmed) pun segera mengirimkan seribu pasukannya untuk menumpas Vlad dan rakyatnya. Vlad sadar bahwa pasukannya yang kalah jumlah dengan bangsa sebesar Turki akan babak belur. Sehingga inilah yang menjadi alasan Vlad mendatangi master Vampire.

Benar saja dengan meminum darah yang diberikan Master Vampire kepadanya, seketika Vlad memiliki kekuatan seratus kali lipat. Sesuai harapannya Vlad kini telah sakti mandraguna dan sekali libas saja seratus prajurit turki bisa dihabisinya. Terbukti, Vlad mampu membunuh seribu pasukan Turki yang menyerang wilayahnya sendirian. Tak hanya Mahmed yang tercengang, kemenangan Vlad juga membuat rakyat Transylvenia bertanya-tanya. Namun perang baru saja dimulai, Mahmed kembali mengerahkan pasukannya untuk membasmi Vlad.

Sementara itu, Vlad mulai merasakan perubahan dirinya yang kini telah menjadi Drakula dan selalu didorong nafsunya untuk menghisap darah. Sehingga Vlad untuk sementara harus menjaga jarak dengan Istri dan anaknya. Dilemma yang dirasakan Vlad juga menimbulkan bahaya yang lebih besar, yakni keselamatan istri dan anaknya yang selalu diintai oleh Mahmed. Lalu mampukah Vlad menyelamatkan Keluarganya?

Tak seperti film Dracula atau Vampire yang memang biasanya lebih mengarah kepada drama cengeng romantis (Kalau tidak mau dibilang Chabe-chabean) ala Twilight atau Vampire Diaries yang kini tengah menjadi Tren, film garapan Gary Shore ini lebih menekankan kepada pengorbanan seorang pemimpin yang rela melakukan apa saja demi keselamatan orang banyak. Dalam Film ini, Vlad paham resiko yang akan dihadapinya dengan bersekutu dengan Master Vampire adalah Ia akan menjadi makhluk penghisap darah yang takkan mungkin hidup bersama dengan Keluarganya, tetapi dengan alasan keselamatan rakyatnya Vlad rela mengorbankan kebahagiannya. Inilah bentuk heroik yang ditunjukkan oleh Vlad, sayangnya cara yang ditempuh adalah salah.

Film Fantasy yang kaya akan grafis bangunan-bangunan kuno seperti istana dan kastil didukung oleh Kostum para pemerannya cukup membuat film ini atraktif. Apalagi kehadiran aktor Cilik pemeran Ingeras, Art Parkinson yang tampil apik dalam salah satu adegan menangis saat terpaksa berpisah dengan Ayahnya yang telah menjadi drakula. Adegan jatuhnya Mirena yang diperankan oleh si cantik Sarah Gardon dari kastil yang berdiri di atas bukit juga menjadi salah satu scene mengharukan di film ini dilanjutkan dengan Vlad yang akhirnya menggigit nadi Mirena. Selain itu bagi kaum Hawa beberapa adegan stripless Vlad yang mengeksplor lekuk tubuh aktor Luke Evans mungkin menjadi satu aspek yang dijual sang Sutradara, Gary Shore.

Namun demikian ada beberapa kejanggalan yang cukup merusak alur cerita film karena kurang sinkron. Contohnya adalah ketika Master Vampire terbebas dari kutukan setelah Vlad menghisap darah Istrinya, tak ada kejelasan kemana si Master Vampire tersebut. Vlad yang disebut bergelar Prince of Dragon juga tak bermakna apa-apa di film. Lalu tiba-tiba Vlad sudah muncul kembali di kehidupan modern dengan berjalan-jalan di Amerika Serikat membuat film ini kehilangan rasa.

Namun secara keseluruhan Dracula Untold masih cukup menarik ditonton walau tak sebaik Thor atau Film Marvell lainnya. Terlebih pesan moral yang ditunjukkan oleh aksi heroic Vlad dengan mementingkan kepentingan public rasanya cukup penting ditanamkan di hati para penontonnya. Mengingat saat ini, Egoisme dan individualistis telah merasuki segala usia. Terlebih bagi Pemimpin yang kini sudah jarang berkorban untuk rakyat, malah menghisap ‘darah’ rakyat dengan Korupsi. Jadi film ini bisa jadi suatu sindiran bagi pemimpin-pemimpin egois yang tidak terlalu peka dengan kepentingan rakyatnya.

Di minggu perdananya, Film Produksi Universal ini langsung menempati posisi kedua versi Boxofficemojo.com dengan total pendapatan 23,5 Juta USD. Artinya Film ini lumayan banyak mendapatkan perhatian dari penonton.

Sementara itu Imdb hanya memberikan rate 6/10 untuk film ini. Jadi anda tertarik menontonnya? Weekend ini bisa jadi waktu yang tepat! Selamat menonton…

Best Quotes:

My father was a great man, a hero, so they say. But sometimes the world doesn't need another hero, sometimes what it needs is a monster- INGERAS

Lihat Full Cast And Crew di Imdb.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun