Selain itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan dari pihak keamanan yang menyebutkan adanya kendala semacam kericuan di lapangan. Dari pantauan media ini, para warga Kota Palu dan beberapa Kabupaten di Sulteng berbondong-bondong mendatangi TPS mulai pukul 09.00 Wita hingga siang hari, sebelum perhitungan suara dilakukan.
Menanggapi hal itu, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Sulteng, Muhammad Maskur, mengatakan, peningkatan itu menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak politiknya semakin baik.
Selain itu, ia juga melihat ada sedikit kejanggalan dari peningkatan jumlah tersebut, jika melihat data LSI pada 26 Februari hingga 3 Maret lalu, tentang kemungkinan masa mengambang (yang belum menentukan pilihan), hingga 68 persen. Meski begitu, ia memperkirakan peningkatan partisipasi terjadi karena masa kampanye yang dilakukan secara massif dan maksimal oleh pasangan calon.
“Sekarang kita perlu mewaspadai/mengawal proses ini hingga ada pengumuman resmi dari KPU. Sebab berdasarkan pengalaman, masa-masa pasca perhitungan suara ini rawan terjadi pelanggaran,” katanya.
Menurutnya, pasangan calon dan semua timnya serta masyarakat harus berperan mengawal itu, agar pilgub dilasanakan tidak diwarnai banyak pelanggaran. “Secara garis besar kita melihat, tak ada pemilihan yang tanpa diwarnai pelanggaran. Itu wajar, jika masih di ambang batas kewajaran, atau masih dalam kategori ringan,” tambahnya.
Berbeda dengan Maskur, Gubernur Sulteng, Ahmad Tanribali Lamo, dimintai tanggapannya saat mengunjungi sejumlah TPS di Palu mengatakan, partisipasi masyarakat di beberapa TPS masih minim. “Saya melihat secara umum, partisiapasi masyarakat baru mencapai 65 persen dalam memberikan hak suaranya, karena dari DPT yang ada masih banyak yang tidak tersentuh,”ujar Andi Tenribali.
Dari beberapa TPS yang dikunjungi terkait partisipasi warga, ia memberikan nilai tertinggi yakni 85 persen pada TPS 07 di Kelurahan Layana Indah, sebab dari 375 DPT semua pemilih berkesempatan hadir.
Ia memberikan reward kepada TPS Layana Indah sebab meskipun TPS-nya di dalam Masjid namun partisipasi warga untuk memilih sangat antusias.
Untuk diketahui, Tenribali kemarin turun langsung melakukan peninjauan bersama rombongan dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sulteng. Rombongan tersebut diikuti Kapolda, Ketua KPU Sulteng, Panwas, Walikota Palu dan sejumlah kepala SKPD Provinsi Sulteng. Rombonganmenggunakan sedikitnya 20 mobil untuk memantau jalannya pencoblosan di sejumlah TPS di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Kelurahan Petobo, Kelurahan Lere, Kelurahan Layanan Indah, dan Kelurahan Lolu Utara. (Sahril).