Ungkapan”biar tekor asal kesohor” sudah sangat populer , terutama di kalangan masyarakat kelas “bawah” (Baca : pendapatan masih sekitar UMR/UMK ). Tulisan ini bukan tentang krisis middle income trap – yaitu rapuhnya kelas menengah Indonesia, namun tentang “ironisnya ” perilaku masyarakat berpenghasilan UMK/UMR yang ada disekitar kita. Banyak bacaan tentang “budaya konsumtif” yang kronis dari masyarakat kita, namun umumnya hal itu terjadi pada masyarakat yang memiliki pendapatan menengah dan sudah mampu memenuhi kebutuhan primer (sandang, pangan, papan)