Salah satu peran masjid dalam penguatan ekonomi ummat adalah melalui pemberdayaan zakat, infaq, dan shadaqah. Pengelolaan dana-dana tersebut secara transparan dan profesional dapat memberikan dampak signifikan dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masjid dapat berperan sebagai lembaga yang menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, serta memberikan modal usaha bagi kaum dhuafa dan fakir miskin.
Selain itu, masjid juga dapat menjadi pusat pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi masyarakat. Dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan kewirausahaan, masjid dapat membantu menciptakan peluang usaha baru bagi jamaahnya. Keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat digunakan untuk memulai usaha kecil dan menengah, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian lokal.
Tidak kalah pentingnya, masjid dapat menjadi pusat informasi dan jaringan bisnis bagi ummat. Melalui berbagai kegiatan seperti bazar, pameran, dan seminar bisnis, masjid dapat menjadi tempat bertemunya para pengusaha muslim untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan peluang kerjasama. Kegiatan semacam ini akan mendorong terbentuknya komunitas bisnis yang solid dan saling mendukung, sehingga ekonomi ummat dapat tumbuh dengan lebih cepat dan stabil.
Peran masjid dalam penguatan ekonomi ummat juga dapat diwujudkan melalui pengelolaan wakaf produktif. Dengan mengembangkan aset wakaf menjadi sumber pendapatan yang produktif, masjid dapat menyediakan berbagai layanan sosial dan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, dengan mendirikan sekolah, klinik kesehatan, atau usaha-usaha lain yang hasilnya dapat digunakan untuk kepentingan ummat.
