Liora tiba di apartemennya dengan langkah lambat, tangan masih menggenggam cup kopi yang sudah dingin karena terlalu lama dibiarkan. Suara hujan yang jatuh di luar jendela menjadi latar belakang yang sama seperti biasanya, tapi kali ini, pikirannya tidak sepi seperti biasanya. Ucapan pria tadi terus terngiang-ngiang.
KEMBALI KE ARTIKEL