Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kairo di mataku

3 November 2009   15:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:27 95 0
"Wuuusssss", begitu kiranya suara yang kerap terdengar oleh telingaku setiap kali membuka jendela kamar. Angin sudah mulai menggigilkan tubuhku, sangat berbeda dengan angin yang berhembus dua tiga bulan lalu. Kairo di bulan november memang sudah memulai salah satu rutinitas tahunan, yakni membuat penduduknya harus selalu menutup rapat seluruh tubuhnya dengan kain-kain tebal setiap saat. Beda seratus delapan puluh derajat dengan dua tiga bulan lalu. Penduduk pria Kairo sudah merasa cukup nyaman hanya dengan mengenakan galabiyah yang tipis sebagai penutup tubuh mereka, bahkan dengan pakaian seperti itupun masih saja kebanyakan dari mereka basah kuyub oleh keringat. Tapi sekarang, tidak. Ya, bulan november adalah permulaan musim dingin di Kairo...kalau dua tiga lalu mungkin sehari penuh seorang akan basah kuyub oleh keringatnya tetapi tidak untuk bulan november dan beberapa bulan berikutnya. memang musim dingin di kairo tidak akan sampai menimbulkan hujan es, tapi kedinginanya sudah cukup untuk menghentikan sejenak aliran keringat dari tubuh. Puncak musim dinginnya terjadi antara akhir bulan desember sampai januari dengan titik terendah mencapai 4 derajat. Wuih, dingin banget pokoknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun