Kedatanganmu ke rumah kecilku ini tidak akan merubah keputusanku. Masih sama seperti sepuluh tahun lalu ketika kamu mendatangiku di warung dekat lapangan sepak bola samping kantor kecamatan dengan menyodorkan anggur gepengan padaku, sebagai teman kita berbincang. Memang kantor kecamatan telah dipindah dan aroma anggurnya telah menguap, tetapi keputusanku sebagai seorang lelaki tetap tidak dapat berubah. Bukankah seorang lelaki harus selalu memegang kata-katanya?
KEMBALI KE ARTIKEL