Maraknya kepemilikan properti oleh Warga Negara Asing (WNA) di Bali, khususnya di daerah wisata, memiliki dampak positif dan negatif. Hal ini juga diikuti dengan tantangan bagi masyarakat Bali kedepannya dalam mengolah kawasan di Bali agar tidak semakin “dikuasai” oleh Warga Negara Asing.
KEMBALI KE ARTIKEL