Namun apalah daya konflik itu mulai bergaung kembali, di mulai sejak tanggal 22 maret 2013 tepatnya ketika pengesahan bendera aceh. Aceh meuhambo (begolak) kembali, penggiat yang menamakan diri ALA ( Aceh Loser Antara ) dan ABAS ( Aceh Barat Selatan ) mulai mendapatkan angin segar untuk memperjuangkan pemecahan Propinsi Aceh menjadi 3 propinsi.
masih teringat kata dosen ketika saya mengikuti perkuliahan di Unersitas Serambi Mekkah. " Gara-gara selembar kain merah itu! kita mulai memanas lagi, kucuran dana dari pusat masih tertahan untuk aceh. tok gara-gara selembar kain merah itu.?"
Duh ngerinya negeriku...
Bayangkan ketika pawai bendera berlambang bulan bintang di banda aceh, aceh barat malah pawai bendera Merah Putih yaitu bendera negara kita, di aceh tengah bendera bulan bintang di bakar dan di injak-injak. para pengamat waktu itu mulai berkoar lagi masalah aceh. TV Swasta mulai mendapatkan berita yang heboh, para pengamat masalah konflik aceh didatangkan tidak terkecuali Yusuf Kala yang turut mengomentari masalah bendera aceh.
banyak yang mencemooh dan ada juga yang mendukung. tapi apapun persoalannya, orang orang yang berada di atas supaya tidak mengambil sikap keras. kasihan kami masyarakat..
salam dari aneuk nanggroe