Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: Diam

13 Januari 2023   12:16 Diperbarui: 13 Januari 2023   12:37 151 3
Diamku adalah takut
Diamnya adalah pengecut
Matanya tajam nan indah
Menunduk melihat buku petuah

Diamku adalah sedih
Diamnya adalah benci
Rinduku tertahan sangatlah pedih
Sulit menjadi sesama pembenci

Diamku menjadi trauma
Diamnya menjadi cacian
Cintaku tak ia hiraukan
Hanya caci yang ku terima

Suka bukan berarti cinta
Cinta bukan berarti sayang
Setia tak mudah untuk menjadi nyata
Bermesra hanya sekedar bersenang-senang

Do'a selalu terpanjat kepadanya
Berharap hatinya terbuka
Menerimaku nanti kepadanya
Pada saat waktu yang tepat bertatap muka

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun