Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Studi Kebakaran Hutan Dan Lahan dari Sisi Faktor Pemicu dan Ekologi Pemerintahan

17 April 2022   22:20 Diperbarui: 17 April 2022   22:22 417 1
Hutan merupakan suatu wilayah atau dapat juga dikatakan suatu kawasan yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang diantara lain berisikan seperti semak, rumput, jamur, dan sumber daya alam lainnya baik yang hidup maupun tidak hidup. Hutan juga merupakan tempat yang terbentuk secara alami yang memiliki fungsi sebagai tempat berjalan nya rantai ekosistem makhluk hidup baik itu tumbuhan maupun hewan.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hampir tiap tahun terjadi Indonesia, khususnya pada musim kemarau. Cuaca yang panas menyebabkan hutan dan lahan mengering sehingga memicu terjadinya kebakaran. Selain itu, praktek pembukaan lahan baru (land clearing) dengan cara membakar yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan korporasi, diduga menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Secara teori, peristiwa kebakaran (termasuk Karhutla) hanya akan terjadi jika terpenuhi 3 (tiga) unsur sebagai penyebabnya, yaitu: panas (heat), oksigen (Oxygen), dan bahan bakar (fuel). Ketiga unsur tersebut dikenal sebagai Segitiga Api atau Triangle of Fire (Saharjo dan Syaufina, 2015). Jika salah satu dari unsur tersebut tidak tersedia maka tidak akan terjadi proses pembakaran (combustion).
Pada kenyataannya, Karhutla di Indonesia, lebih dominan dilakukan baik secara sengaja atau tidak sengaja oleh manusia dan berhubungan dengan beberapa penyebab, diantaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara yang lainnya lebih kepada aktivitas komersial (Qadri, 2001). Pernyataan yang sama bahwa penyebab Karhutla didominasi oleh faktor manusia dikemukakan oleh Saharjo et al (1999) dan BNPB (2019).L

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun