"Saf?" dalam sekejap suara itu memecahkan kesunyian ruang kelas yang ia tempati, ia menoleh ke arah pintu besi. Di sana, berdiri seorang lelaki yang tengah menghampiri. "Iya?" jawab Saffa sembari memalingkan wajah sejenak dan mengusap pelan tetes air matanya yang baru saja ia sadari.
KEMBALI KE ARTIKEL