Kegiatan ini diharapkan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teknik komunikasi efektif dan empatik, serta mengurangi stigma terhadap orang dengan gangguan mental. Kunjungan tersebut juga membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan komunikasi terapeutik yang berguna dalam karir mereka di bidang sosial dan budaya. Selama kunjungan, mahasiswa berhasil meningkatkan keterampilan komunikasi terapeutik, berinteraksi lebih empatik dengan pasien, dan mendapatkan pengalaman praktis yang meningkatkan rasa empati dan pemahaman mahasiswa.