Penulisan yang benar jauh lebih jarang ditemui karena pemakai semakin ragu-ragu tak tahu arah, mana penulisan yang benar.
Salah satu kesalahan paling umum adalah penulisan dengan A atau dengan O.
Sebagai tambahan, dalam tataran bahasa Jawa, sebenarnya huruf A aslinya harus diucapkan sebagaimana mengucapkan "o" dalam kata "kotor", huruf A ini disebut sebagai A jejeg, mungkin lebih saat lebih mudah dimengerti sebagai A default. Sedang ucapan yang lain disebut A miring sebagaimana huruf A yang umum dipakai dalam bahasa Indonesia. Dalam pelajaran bahasa Jawa di masa lalu, saat penulis masih di Sekolah Dasar (dahulu Sekolah Rakyat), "A miring" atau "A bahasa Indonesai" ditulis dengan titik dibawahnya, bisa juga dengan garis bawah.