Meski film ini memiliki kelemahan, seperti durasi yang terasa 20 menit terlalu panjang dan beberapa bagian yang agak lamban, Jigra berhasil menghadirkan drama aksi yang kuat dan menghibur. Naskah film, yang ditulis oleh Vasan Bala dan Debashish Irengbam, menonjolkan alur cerita yang minimalis, akting yang tenang, serta kualitas teknis yang prima. Latar belakang karakter utama, termasuk Satya dan adiknya Ankur, disajikan tanpa membuang banyak waktu.
Cerita berfokus pada Satyabhama Anand, atau Satya (Alia Bhatt), seorang wanita yang merasa terkhianati oleh nasib dan keluarganya. Satya berjuang untuk menyelamatkan adiknya, Ankur (Vedang Raina), yang dijebloskan ke penjara di sebuah negara fiktif di Asia Tenggara karena tuduhan kepemilikan narkoba. Di bawah hukum yang keras, Ankur menghadapi hukuman mati, dan Satya tak punya banyak waktu. Satya yakin bahwa adiknya tidak bersalah dan menjadi korban keadaan. Dia pun bersumpah untuk membebaskan Ankur, apa pun risikonya.
Dalam upaya penyelamatannya, Satya dibantu oleh Bhatia (Manoj Pahwa), mantan gangster yang memiliki alasan kuat untuk menolongnya. Bhatia menjadi sosok ayah yang tak pernah dimiliki Satya, terutama karena Satya dibesarkan oleh kerabat jauh yang memperlakukannya lebih seperti pelayan. (Di awal film, terlihat bagaimana Satya mengenakan seragam staf di sebuah acara pertunangan, sebelum diminta untuk mengganti pakaian oleh kepala keluarga sebagai tanda statusnya yang ambigu di keluarga tersebut).
Satya dan Bhatia kemudian dibantu oleh Muthu (Rahul Ravindran), seorang mantan polisi keturunan India yang tahu seluk-beluk penjara tempat Ankur ditahan. Bersama-sama, mereka menyusun rencana berani untuk membebaskan Ankur, Tony---anak Bhatia---dan seorang tahanan lain yang juga dihukum secara tidak adil. Penjara tersebut dikelola oleh kepala penjara yang kejam, Hans Raj Landa (Vivek Gomber).
Meski beberapa bagian film terasa lamban dan bisa diperpendek, Jigra tidak terlalu fokus pada aksi yang cepat dan intens. Sebaliknya, film ini lebih mengutamakan pengembangan karakter dan latar cerita. Bagian awal film bergerak cepat untuk memperkenalkan Satya yang tiba di negeri asing tanpa teman. Namun, begitu Satya mulai menetap di dekat penjara dan menyusun rencananya, tempo film melambat. Film ini secara perlahan mengikuti langkah-langkah Satya dalam menyiapkan pelarian dengan bantuan orang-orang yang mengenal penjara tersebut.