Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah salah satu langkah besar bagi anak muda yang ingin memiliki rumah impian. Namun, proses pengajuan KPR tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Artikel ini akan membahas empat poin penting yang harus diperhatikan jika Anda ingin mengajukan rumah KPR. Memahami poin-poin ini akan membantu Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik dan meningkatkan peluang pengajuan KPR Anda disetujui.
Syarat-syarat dalam Mengajukan KPR
1. Penghasilan Minimal 6 Juta
 Â
  Salah satu syarat utama dalam pengajuan KPR adalah memiliki penghasilan minimal Rp 6 juta per bulan. Bank perlu memastikan bahwa Anda memiliki kemampuan finansial untuk membayar cicilan KPR setiap bulannya. Jika penghasilan Anda belum mencapai angka ini, pertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan tambahan atau meningkatkan posisi pekerjaan Anda sebelum mengajukan KPR.
2. Tidak Ada Tunggakan Utang dan Kredit Juga Paylater
 Â
  Kondisi keuangan yang sehat sangat penting saat mengajukan KPR. Pastikan Anda tidak memiliki tunggakan utang atau kredit, termasuk penggunaan fasilitas paylater yang belum diselesaikan. Riwayat kredit yang baik menunjukkan bahwa Anda adalah peminjam yang bertanggung jawab dan meningkatkan peluang pengajuan KPR Anda disetujui oleh bank. Sebelum mengajukan KPR, lunasi semua utang yang ada dan jaga agar catatan kredit Anda tetap bersih.
3. Karyawan Tetap
  Status pekerjaan juga menjadi pertimbangan penting bagi bank. Mereka lebih cenderung menyetujui pengajuan KPR dari karyawan tetap dibandingkan dengan pekerja kontrak atau freelance. Hal ini karena karyawan tetap dianggap memiliki stabilitas pendapatan yang lebih baik. Jika Anda belum memiliki status sebagai karyawan tetap, upayakan untuk mendapatkannya atau tunjukkan bukti bahwa Anda memiliki pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
4. Melengkapi Berkas-berkas
  Melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan adalah langkah krusial dalam proses pengajuan KPR. Berikut adalah dokumen-dokumen yang perlu Anda siapkan:
 Â
  a. Slip Gaji: Bukti pendapatan bulanan Anda. Bank memerlukan slip gaji untuk menilai kemampuan finansial Anda.
 Â
  b. Kontrak Kerja: Dokumen ini menunjukkan bahwa Anda memiliki pekerjaan yang stabil dan pendapatan yang pasti.
 Â
  c. KTP: Identitas diri yang sah dan masih berlaku. Pastikan KTP Anda tidak dalam kondisi rusak atau hilang.
 Â
  d. NPWP: Nomor Pokok Wajib Pajak sebagai tanda bahwa Anda adalah wajib pajak yang patuh.
 Â
  e. Kartu Tanda Nikah: Bagi yang sudah menikah, kartu ini diperlukan sebagai bukti status pernikahan. Beberapa bank mungkin memerlukan dokumen tambahan seperti akta kelahiran anak atau surat keterangan dari tempat kerja pasangan.
Hal-hal yang Perlu Dicermati Sebelum dan Setelah Perjanjian KPR Perumahan
Sebelum Perjanjian
1. Periksa Syarat dan Ketentuan KPR
  Pastikan Anda membaca dan memahami seluruh syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian KPR. Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak bank jika ada hal yang kurang jelas atau memerlukan penjelasan lebih lanjut.
2. Survei Rumah dan Lingkungan Sekitar
  Sebelum menandatangani akad, lakukan survei terhadap rumah yang akan Anda beli dan lingkungan sekitarnya. Periksa kondisi bangunan, aksesibilitas, fasilitas umum, serta keamanan lingkungan.
3. Perhatikan Biaya Tambahan
  Selain cicilan KPR, ada beberapa biaya tambahan yang perlu Anda perhatikan seperti biaya notaris, asuransi, administrasi, dan biaya lainnya. Pastikan Anda memiliki dana cadangan untuk menutupi biaya-biaya ini.
4. Konsultasi dengan Ahli Hukum
  Jika diperlukan, konsultasikan perjanjian KPR dengan ahli hukum atau notaris untuk memastikan bahwa semua klausul dalam perjanjian tersebut sudah sesuai dengan kepentingan Anda dan tidak merugikan di masa depan.
Setelah Perjanjian
1. Pantau Jadwal Pembayaran
  Setelah akad ditandatangani, pastikan Anda selalu memantau jadwal pembayaran cicilan KPR. Hindari keterlambatan pembayaran yang dapat mengakibatkan denda atau penalti.
2. Simpan Dokumen Penting dengan Baik
  Simpan semua dokumen terkait KPR dengan baik, termasuk perjanjian KPR, bukti pembayaran, dan surat-surat penting lainnya. Dokumen-dokumen ini akan sangat berguna jika ada permasalahan di kemudian hari.
3. Periksa Kondisi Rumah Secara Berkala
  Setelah menempati rumah, lakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi rumah. Jika ada kerusakan atau masalah, segera lakukan perbaikan agar tidak semakin parah dan membahayakan keselamatan Anda dan keluarga.
4. Rencanakan Keuangan dengan Baik
  Kelola keuangan Anda dengan bijak. Pastikan anggaran bulanan Anda sudah mencakup cicilan KPR, biaya hidup, dan dana darurat. Hal ini penting agar Anda tidak mengalami kesulitan keuangan di kemudian hari.
Kesimpulan
Mengajukan KPR memerlukan persiapan yang matang dan pemenuhan berbagai persyaratan. Dengan memperhatikan penghasilan minimal, menjaga kondisi keuangan yang sehat, memastikan status pekerjaan sebagai karyawan tetap, melengkapi berkas-berkas yang diperlukan, serta mencermati hal-hal sebelum dan setelah perjanjian, Anda dapat meningkatkan peluang pengajuan KPR Anda disetujui dan menjalani proses pembelian rumah dengan lebih lancar. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam proses pengajuan rumah KPR. Selamat berjuang meraih rumah impian!