Inilah yang membuat Kompasiana terkenal secara senonoh. Memang harum, tapi aroma semerbaknya seperti bunga bangkai. Anehnya, dalam UU kebijakannya, tertulis bahwa setiap tulisan yang diposting adalah tanggung jawab penulis. Logikannya, kalau memang tanggung jawab masing-masing, mengapa para pedagel Kompasiana itu mesti ikut campur, berbuat semena-mena pada karya orang lain. Kedunguan macam apa ini?
Itu saja yang hendak saya paparkan mengenai dalang berkualitas teri di Kompasiana. Sedikit saja, karena saya sedang ada urusan.