Diperkirakan tebu lahan kering saat ini, membutuhkan  1,5 juta ton pupuk organik, dengan asumsi setiap ha butuh 5 ton pupuk. Model integrasi tebu ternak sudah lama dikumandangkan, tetapi implementasi di lapangan belum nyata, apalagi dalam bentuk sistim pertanian modern.  Model pengembangan ini selain secara langsung untuk menyediakan pupuk organik bagi tebu lahan kering dalam mendukung peningkatan produksi gula, potensi dan manfaatnya sekaligus meningkatkan produksi daging, pengurangan emisi GRK (terutama gas Methane dan CO2) dan peningkatan nilai tambah serta kesejahteraan petani. Kebutuhan pupuk organik tebu yang ditanam di lahan kering sangat potensial untuk dipenuhi sendiri melalui pengembangan  unit model integrasi tebu-sapi, yang setiap unitnya meliputi pengelolaan 5 ha pertanaman tebu dengan satu unit kandang 20 ternak sapi, yang dilengkapi dengan 2 instalasi biogas.Â
KEMBALI KE ARTIKEL