Malam 25 Mei, duduk di teras lantai tiga rumahnya, seorang anak gadis dengan wajah lelah, gusar dan pucat mencemburui gelap malam terlalu buru-buru menyuh senja pulang ke samudera. Jurna, nama gadis 16 tahun itu. Selalu melihat bulan setiap malam tiba, jika siang hanya ada matahari. Dia melihat bulan di hatinya
KEMBALI KE ARTIKEL