Pengembangan Perilaku Peserta Didik Autis Menggunakan Teknik Token Economic
20 Juni 2024 10:26Diperbarui: 20 Juni 2024 10:471100
 Pengertian Autis
Autis berasal dari kata autos yang artinya segala sesuatu yang mengarah pada diri sendiri. Menurut DSM-V Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan saraf (neurodevelopmental disorder) yang ditandai dengan kurangnya timbal balik sosial-emosional, kurangnya perilaku komunikatif verbal dan non-verbal dalam melakukan interaksi sosial, dan kurangnya pengembangan serta pemahaman hubungan seperti kesulitan menyesuaikan perilaku agar sesuai dengan konteks sosial.Menurut (Desiningrum, 2027) autis Spectrum Disorder (ASD) adalah adanya gangguan atau abnormalitas perkembangan pada interaksi sosial dankomunikasi serta ditandai dengan terbatasnya aktifitas dan ketertarikan.
Dalam Kamus Lengkap Psikologi, autisme didefinisikan sebagai: (1) cara berpikir yang dikendalikan oleh kebutuhan personal atau oleh diri sendiri, (2) menanggapi dunia berdasarkan penglihatan, harapan sendiri, dan menolak realitas (3) keasyikan ekstrim dengan pikiran dan fantasi sendiri (Chaplin, 2005) dalam (Desiningrum, 2017). Perilaku pada Autism Spectrum Disorder (ASD) digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: perilaku eksesif (berlebihan) dan perilaku deficit (berkekurangan). Perilaku eksisif (berlebihan) dapat berupa tantrum atau perilaku hiperaktif sedangkan perilaku deficit (berkekurangan) dapat berupa gangguan berbicara, perilaku sosial yang kurang, deficit sensori, dan lain sebagainya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.