aku harus keluar dan menemui putri dari negeri yahudi yang setiap pagi mengirim sebuah harapan kepada ku, namun 32tahun aku tak pernah selangkah pun pergi dari istana ini, setiap ku tengok dari balik benteng besar itu yang terlihat hanya hamparan air yang begitu biru dan 'wagu',
(Itu 15tahun lalu sebelum aku pergi dari istana melangsungkan perubahan dalam hidup ku)
Kini aku duduk disini, ditepian kali, sulit ku pahami tentang apa itu kebahagiaan, 15tahun sudah aku lepas dari istana, dan kini aku teruss berjuang melawan apapun yang menghadang namun tak ku temui juga putri dari negeri yahudi itu, aku perang melawan kelaparan, aku perang melawan badai, aku perang melawan dingin angin malam, 15tahun aku berjuang namun hanya kebebasan yang ku dapatkan, tak ada sedikit pun kebahagiaan, namun aku yakin Tuhan tak tinggal diam, aku yakin Tuhan kan memahami, dan suatu saat kan mempertemukan aku dengan putri dari negeri yahudi itu dan memberiku sebuah kebahagiaan, dan mungkin jika aku terus bertahan didalam istana, hanya ada kebodohan, hanya ada kenikmatan tanpa mengetahui kerasnya perjuangan, meski aku rindu pada kerajaan dan raja, aku tak akan pernah berbalik badan.