- Pendapatan negara yang merupakan seluruh penerimaan yang diperoleh pemerintah untuk membiayai belanja negara dalam satu tahun anggaran. Pendapatan negara bersumber dari penerimaan perpajakan dan penerimaan bukan pajak, yang diatur dalam anggaran APBN. Penerimaan pajak merupakan komponen terbesar dalam pendapatan negara dan menjadi sumber utama pembiayaan negara. Penerimaan perpajakan ini mencakup :
- Penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
- Pendapatan sumber daya (SDA) : penerimaanyang diperoleh dari pengelolaan sumber daya alam Indonesia seperti hasil tambang (batu bara, minyak, gas) , kehutanan , perikanan dan pertanian.
-Pendapatan dari kekayaan negara yang dipisahkan : pendapatan ini diperoleh dari keuntungan perusahaan milik negara atau BUMN yang menjalankan aktivitas ekonomi, seperti  PT pertamina, PT PLN dan BUMN lainnya.
-Pendapatan badan layanan umum (BLU) : badan yang dikelola oleh pemerintah yang memberikan layanan kepada masyarakat. Pendapatan BLU diperoleh dri pembayaran masyarakat untuk layanan public yang diberikan.
-Pendapatan lainnya : selain dari SDA,BLU dan kekayaan negara, ada juga sumber pendapatan lainnya, seperti hasil lelang dan hasil kerja sama internasional yang menghasilkan devisa bagi negara.
- Hibah : selain dari penerimaan pajak dan kepabenan , negara juga memperoleh sumber pendapatan dari hibah atau sumbangan yang diberikan oleh pihak lain, abik dari dalam negeri (Lembaga domestik) maupun luar negeri (Lembaga internasional). Hibah adalah bantuan yang diberikan secara cuma-Cuma, sehingga tidak perlu dikembalikan. Hibah ini dapat diberikan dalam bentuk dana, barang , jasa atau program dukungan , tergantung pada ksesepakatan antara pembeli and penerima hibah. Penerimaan hibah ini dicatat dalam APBN sebagian dari pendapatan negara, dan penggunaanya biasanya diatur secara ketat untuk memastikan bahwa dana atau barang barang hibah digunakan sesuai tujuan yang telah disepakati.
- Belanja negara komponen kedua yang mencakup semua pengeluaran pemerintah untuk menjalankan fungsi-fungsinya , baik dalam bidang pelayanan public maupun pembangunan infrastruktur. Besar kecilnya belanja negara dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang saling terkait , antara lain :
- Kebutuhan penyelenggaraan negara
- Risiko bencana alam
- Dampak krisis global
- Asumsi dasar makroekonomi
- Kebijakan pembangunan
- Kondisi dan kebijakan lainnya