Setelah seminggu ini melakukan rangkaian manuver melalui pengunduran diri selaku Perdana Menteri Malaysia, menolak memenuhi janji untuk menyerahkan kekuasaan pada Anwar Ibrahim dan mundur dari koalisi partai yang mereka bangun, malah mengajukan gagasan pembentukan pemerintahan baru dengan merangkul partai-partai yang kalah, dan memicu pergolakan politik di Negeri Jiran tersebut; Mahathir Mohamad kini harus menerima kekalahan dari figur yang tak terduga, yaitu Muhyiddin Yassin (72).
KEMBALI KE ARTIKEL