Mbak Dar, penjual bubur sumsum dan kolak pisang yang rutin keliling kompleks perumahan dengan gerobaknya, tampak sumringah saat Bu Silo menawarinya sebuah 'proyek' yang harus diselesaikan dalam seminggu di awal Ramadhan ini. Duapuluh gelas bubur kolak wajib disetorkan untuk makanan ringan berbuka puasa (
tajil) bagi siapa saja yang datang untuk buka bersama di masjid kompleks setiap sore selama tujuh hari berturut-turut. Segelas bubur dihargai Mbak Dar limaribu rupiah, total nilai kontrak sangat lumayan baginya. Omset tambahan tak terduga yang membuatnya sangat bersyukur.
KEMBALI KE ARTIKEL