Tentu saja sebagaimana lazimnya arena tongkrongan malam terbuka di kota-kota besar lainnya, tak lengkap tanpa kehadiran para pengamen yang berjuang mengumpulkan biaya hidup dengan menampilkan apa saja yang mereka bisa untuk menarik
saweran dari orang-orang yang mereka hampiri. Setelah rombongan waria berbodi kekar dengan riasan wajah
blink-blinknya berlalu sambil mendendangkan potongan-potongan lagu tak jelas dan meninggalkan teman cowok saya merinding karena kecentilan mereka, tampillah seorang bapak berkursi roda mencoba menggugah hati para penikmat jajanan
angkringan dengan sebuah puisi yang dibacanya dengan suara lantang dan menggelinding pergi setelah pendampingnya mengedarkan sebuah wadah plastik untuk mengumpulkan recehan.
KEMBALI KE ARTIKEL