Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Meminimalkan Korban Bencana Alam dengan Peta Partisipatif

25 September 2013   17:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:24 302 0

“Keberadaan kita di sini hari ini hendaknya dilandasi pemahaman bahwa silaturahmi ini merupakan ajang melatih diri untuk melakukan pemetaan bencana alam di daerah masing-masing sebagai bentuk antisipasi dalam melakukan langkah-langkah yang tepat bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.” Demikian diungkapkan oleh Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Barat, Mustofa, di hadapan peserta Pelatihan Pemetaan Daerah Rawan Bencana 2013 yang berlangsung sehari Selasa (24/9) kemarin di Gedung Kwarda Pramuka Jabar, jl Cikutra, Bandung.

Para peserta yang merupakan delegasi Penegak/Pembina Pramuka dari kota/kabupaten seluruh Jawa Barat ini diperkenalkan dengan proses pemetaan terkini yang berbasis pada sistem OpenStreetMap (OSM). Menurut Dadan Dany Dipoera, Andalan Bina Muda Pramuka Kwarda Jabar yang juga bertindak sebagai narasumber utama,  menggambar peta untuk berbagai tujuan saat ini dapat dilakukan secara digital dengan kecepatan maupun akurasi yang relatif lebih tinggi dibanding metode konvensional,”Sekarang ini kita bisa memperkirakan arah aliran lahar panas bila terjadi letusan gunung berapi lantas penduduk daerah mana saja yang harus diprioritaskan untuk dievakuasi, melalui jalur mana ....semua bisa direncanakan secara lebih tepat dengan pola Peta Partisipatif ini.” Ujarnya sambil memperagakan cara membuat peta yang diawali dengan peta dasar lantas ‘dilapis’ dengan peta geografi, peta geologi, dan akhirnya memunculkan serangkaian alternatif yang harus ditempuh oleh para penggiat bencana untuk diaplikasikan di lapangan.

Para peserta pelatihan pun diarahkan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota OSM dan mulai belajar mempraktekkan dasar-dasar pemetaan metode OSM. Mereka terlihat sangat antusias merespon materi yang diberikan oleh para narasumber yang selain dari kalangan Pramuka, juga berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat. Harapan besar yang ditumpukan pada pelatihan ini adalah agar Gerakan Pramuka dapat memenuhi fungsi keberadaannya yang meliputi edukasi, pengayoman pada masyarakat, kolaborasi dengan berbagai pihak, dan pengabdian tanpa batas.

Tentu saja sehari pelatihan tidak cukup untuk dapat menguasai kemampuan OSM sebagai pengguna maupun instruktur, maka Kwarda Jabar telah mengagendakan pelatihan-pelatihan berkesinambungan berikutnya. Salam Pramuka !

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun