“Banyak orang yang bilang kalau apa yang saya kerjakan selama lima bulan terakhir ini hanya bersifat ‘lipstik’ (polesan belaka,-pen).” Papar Walikota Bandung, Ridwan Kamil (RK); dalam sebuah wawancara singkat di Pendopo Balaikota, jl Dalem Kaum Bandung, beberapa waktu (8/2) lalu. Edukasi perilaku warga, misalnya, yang dikemas melalui kampanye Bandung Bertema dimana setiap hari dipilihkan tema tertentu ( Senin Gratis : Para pelajar gratis naik bis Damri hari itu, Selasa Bebas Rokok, Rabu ‘Nyunda’: Warga Bandung dihimbau saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Sunda, Kamis Inggris : Sebisanya berinteraksi dalam bahasa Inggris, Jumat Berpeci, Sabtu Happy ) dinilai sebagian kalangan sebagai sensasi untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari isu-isu yang sifatnya lebih krusial. Padahal itu adalah salah satu pendekatan kultural yang dilakukan RK untuk secara serius tapi santai dan konsisten melakukan perubahan positif pada paradigma berpikir warganya agar menjadi bagian dari solusi aneka problema kota mereka.