Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Menanti Akhir Mega Sinetron ‘Eksekusi Bali Nine’

20 Maret 2015   12:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22 126 0

Skenario yang sangat fleksibel untuk ditarik-ulur sesuai perkembangan rating hingga, kalau perlu, tambahan episode dengan konten yang bikin mual para pemirsa kritis pun terus diproduksi adalah salah satu ciri sinetron Indonesia era 90-an sampai sekarang dan rupanya fenomena itu merembet pula ke dunia nyata di negeri tercinta ini sampai ke level top executive pemerintahan. Episode mulur teraktual saat ini adalah kembali tertundanya eksekusi hukuman mati atas sepuluh terpidana kasus distribusi narkoba karena ada lima orang di antara mereka yang masih menjalankan upaya hukum untuk lolos dari vonis itu.  Tiga di antaranya adalah  Mary Jane Viesta Veloso asal Filipina, Serge Areski Atlaoui asal Perancis, dan Martin Anderson asal Ghana yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung ( Republika Online, 18 Maret 2015, 18.22 Wib) dan , yang menggelikan, duo ‘Bali Nine’ asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran berupaya mementahkan penolakan grasi Presiden Jokowi melalui Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun