Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Mulung Tanggung di Pulau Tidung

20 September 2011   00:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:48 233 0
[caption id="attachment_136023" align="alignleft" width="300" caption="Mendarat di Tidung untuk memulung (dok WS)"][/caption] Sebagaimana kebanyakan pulau-pulau lain yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Seribu yang menawarkan diving, snorkeling, sunset, sunrise, dan trekking; Pulau Tidung juga menjamu para tamunya dengan menu serupa. Tapi bukan itu yang menjadi alasan sekitar 700-an peserta kegiatan Gabung Mulung Tidung (GMT) menjejali pulau seluas hampir 54 hektar tersebut pada 17-18 September 2011 lalu.

Digagas sebagai sebuah aksi cinta lingkungan dengan cara melakukan pemulungan sampah berjamaah di Pulau Tidung, GMT ini merupakan kelanjutan dari GMT pertama yang diselenggarakan pada bulan Mei 2011 silam. Ditinjau dari sisi jumlah peserta memang cukup membesarkan hati, dari 250 orang peserta pada GMT I meningkat menjadi sekitar 700 orang dalam kegiatan kali ini, namun bagaimana dengan kualitas aksinya?

Lurah Pulau Tidung, Bunyamin S.Sos, dalam wawancara di lapangan mengungkapkan ada empat kegiatan utama GMT yang akan dilakukan oleh para peserta, yakni memulung sampah di 15 titik lokasi Pulau Tidung, menanam sekitar 500 batang bibit pohon mangrove, renovasi taman bacaan Nyiur plus menyampaikan sumbangan bagi perpustakaan itu berupa AC, komputer, dan sedus besar buku bacaan, serta bantuan sebanyak sepuluh buah batu kubus di sisi pantai tempat para awak perahu melempar jangkar untuk mencegah rusaknya terumbu karang akibat terkait jangkar.

Rombongan GMT yang semula dijadwalkanberangkat dari Muara Angke, entah karena apa,akhirnya bertolak dari Bahtera Jaya- Tanjung Priok menggunakan tiga buah kapal klotok dan tiba di dermaga Pulau Tidung sekitar pukul

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun