Tanpa banyak yang tahu, ternyata Indonesia telah meraih banyak predikat juara di level internasional untuk cabang olahraga arung jeram alias
rafting. Tim
Kapinis yang selama bertahun-tahun malang melintang sebagai jawara di berbagai
event perlombaan arung jeram tingkat nasional, sejak tahun 2007 hingga 2010 kemarin konsisten mencetak peningkatan prestasi yang membanggakan. Mulai dengan posisi ke-12 dari 44 negara peserta pada World Rafting Champhionship (2007) yang diselenggarakan oleh International Rafting Federation (ITF) di Neirinchon- Korea Selatan; Tim Kapinis selanjutnya menyabet Juara II
Down River Race, Juara III
Sprint, dan Juara III
Head to Head pada World Cup Series (2008) yang digelar ITF di Nagara Gawa Gifu-Jepang. Sementara tahun 2009, karena kendala biaya, mereka harus puas menjajal kemampuan di kejuaraan dalam negeri dan hasilnya Juara Umum I/Putri, Juara Umum III/Putra, Juara I
Slalom Putri/Juara II
Slalom Putra, Juara I
Head to Head Putri/ Juara II Putra, dan Juara I
Down River Race Putri berhasil mereka kantongi dari Kejurnas Arung Jeram V di Ciberang-Banten. Menariknya tim putri Kapinis yang diutus ke kejurnas tersebut adalah dari kelompok yunior setara SMP, namun ternyata mereka berhasil unjuk gigi di ajang lomba untuk kategori umum itu. Pada 2010 lalu, Tim Kapinis berhasil menggondol Juara Umum I pada ajang Kejuaraan Arung Jeram Benua Asia-Australia yang diselenggarakan oleh Australiasians Rafting Federation di Sungai Serayu-Progo plus predikat Juara I untuk empat kategori lainnya
Sprint, Slalom,Head to head, dan
Down River Race. Di tahun yang sama, mereka juga menyapu bersih gelar Juara I (
Slalom, Head to Head, Down River Race) plus Juara II
Sprint. Wawan Purwana, Ketua
Yayasan Kapinis Indonesia, dalam sebuah kesempatan wawancara beberapa lalu menyatakan hasratnya untuk mengharumkan nama Indonesia dalam ajang
2011 World Rafting Championship yang akan dilaksanakan di Rio Pacuare- Costa Rica pada 4-11 Oktober 2011 mendatang. Tim-tim tangguh putra/putri sudah terbentuk namun kendala biaya pemberangkatan, pendaftaran, akomodasi, dan tiket pulang masih menjadi tantangan yang sampai tulisan ini diturunkan masih dicari solusinya.
KEMBALI KE ARTIKEL