Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Cedera Otak yang Berbuah Prestasi Empatik

9 Mei 2011   10:57 Diperbarui: 2 Agustus 2016   23:46 1295 0

Sesuai rujukan dokter, Agus dan Revita kemudian membawa putra mereka menjalani sejumlah terapi yang harus dilakoni secara intensif tanpa terputus selama periode waktu yang panjang. Terapi tersebut meliputi terapi okupasi, terapi sensori-integrasi, terapi fisio-motorik, dan terapi wicara yang kesemuanya itu ditujukan untuk merangsang tubuh agar dapat berfungsi pada level optimal tertinggi yang mampu dicapai anak. Satu hal yang harus diperhatikan adalah terapi cerebral palsy menuntut partisipasi aktif orangtua atau pengasuh untuk berperan sebagai terapis anak di rumah. Tanpa itu terapi takkan membuahkan hasil.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun