Kebencian iblis alias setan pada manusia sebenarnya dilatarbelakangi oleh kecemburuan. Sebagai mahluk yang merasa paling dahsyat karena diciptakan dari api, iblis menolak mentah-mentah perintah Rabb Azza wa Jalla untuk bersujud pada manusia yang dinilainya mahluk kemaren sore dan notabene berasal dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk itu (‘Nggak level, dong!’ Begitu kira-kira komentar si Biang Sombong). Saking besar kepalanya setan sampai-sampai dia melupakan fakta bahwa opini pribadinya tentang manusia dan kewajibannya untuk patuh pada Maha Pencipta adalah dua hal yang tidak bisa disatukan.