Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Tenggelamnya Edensor di Langit Eropa

18 Januari 2014   11:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:43 66 0
lama aku menunggu van Der Wijck dan Edensor,

tida ada yang istimewa kecuali Herjunot-ku dan Abimana-ku

dua film yang memang kutunggu kapan..

van der wijck aku sudah tahu, tayang desember kemarin..

namun edensor memberi kejutan dengan tayang lima hari kemudian..

dua film yang wajib aku tonton dalam catatan harian.

dua-duanya membuatku nganga.. takjub dan kecewa..

takjub aku melihat van der wijck begitu elok dengan dua pemudaku disana.. aziz dan zainudin..

lantas kecewa dengan Arai yang terlihat flat dan Ikal yang terlihat tua sekali..

padahal aku menuggu kegilaan ahli biologi belitong itu di makam Jim Morisson.. menunggu dia menelepon zakiah nurmala jam dua pagi waktu indonesia.. menunggu kegilaan seorang Arai lainnya yang aku nikmati di novel namun tidak di film..

aku tidak peduli Riri Riza atau Benni Setiawan.. Miles Film atau Falcon Productions..

aku hanya butuh kepuasan setelah sekian lama menunggu Edensor.. mungkin aku yang berekpetasi terlalu jauh.. tapi bisakah film ini diremake ulang?

dan 99 cahaya di langit eropa yang walaupun tak masuk hitungan list wajib untuk ditonton, selamat untuk pertahanan sampai sekarang, tapi,  untuk apa kau hadirkan juara x factor itu? apalagi hanya sebagai cameo? dan abimana-ku. lagi-lagi ada disana.. membuatku ingin menjambak rambut Acha.

selebihnya, kutunggu kalian tayang di tv yang diselingi puluhan iklan :D

dan selamat datang untuk The Raid 2 juga Killers :)


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun