Jumlah yang tidak sedikit tersebut membuat Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang terdiri dari Dewi Sabrina Meidyanti, Annas Tohuri, Masqurriah, Hernanda Ade Apriansyah, dan Dedi Candra berinisiatif menciptakan buku berbasis teknologi yang dapat menekan angka positif covid serta berperan dalam pelestarian budaya. Adalah buku Hi World: Fight The Pandemic, buku cerdas coronavirus berfitur oximeter terintegrasi 16 ragam bahasa daerah pertama di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL