Dalam sejarahnya, istilah fundamentalisme berakar dalam pemikiran dan tradisi di lingkungan Kristen. Dimana istilah ini pertama kali digunakan untuk menamai sebuah gerakan yang cenderung agresif dan konservatif pada masa pasca Perang Dunia I, di lingkungan gereja Kristen Protestan di Amerika Serikat, dan terus bertambah di lingkungan gereja-gereja Baptis, Desciple dan Presbyterian, sehingga mendapat dukungan dari kalangan kelompok-kelompok kependetaan. Gerakan ini kemudian bertransformasi menjadi suatu aliran pemikiran keagamaan yang cenderung menafsirkan teks-teks keagamaan (
scipture) secara
rigid (kaku) dan literalis (harfiah).Â
KEMBALI KE ARTIKEL