Tiba-tiba saja saya teringat dengan gambar stiker yang tertempel di kaca Transjakarta busway. Stiker itu berisi himbauan untuk berhenti meracuni anak dengan rokok. Tulisannya kurang lebih seperti ini, “Jangan racuni kami dengan asap rokokmu!” dilengkapi pula dengan gambar balita yang (seolah-olah) hendak disuapi sesendok puntung rokok yang apinya masih menyala. Disamping gambar ibu itu terlihat gambar seorang ibu yang terbatuk dengan rokok ditangannya dan paru-paru yang dipenuhi puntung rokok.