Sehabis buka puasa/salat magrib suasana sedikit hening. Tak berapa lama suara gelegar suara sudah kedengaran saling sahutan. Bunga2 api dari berbagai macam jenis petasan menghiasi langit. Membentuk bagai lukisan langit. Harga petasan mulai sepuluh ribuan sampe harga ratusan ribu. Seakan menyaingi kemerlap bintang di langit.
Saling bersahutan di udara, mulai bunyi keras sampai paling keras bergemuruh dan membentuk kembangnya di udara. Semakin kencang suara dan hasil kembang api memekak telinga dan terlihat cantik di langit menandakan harganya semakin mahal. Saya cuma geleng2 kepala dan tak habis pikir petasan yang mahalnya sampai ratusan ribu sebiji/paketnya ludes terbakar habis dalam sekejap cuma menyisahkan asap. Dan biasanya setiap pehobi petasan punya lebih dari satu biji/paket petasan. Coba kita kalikan saja nilainya bisa sampai jutaan. Gimana kalo uang beli petasan di beri kepada orang yang kurang mampu buat beli pakaian baru , pahala pasti berlimpah di sisi Allah SWT.
Malam saat sidang itsbat buat putusan kapan jatuh 1 Syawal 1432 H, petasan masih terus berbalas-balasan. Padahal malam itu belum tentu/pasti malam takbiran.
Pas usai sidang itsbat, keputusan sudah dibacakan. Lebaran jatuh pada hari rabu (31/8/2011).
Seiring pengumuman itu sahutan suara petasan sayup-sayup lengang. Cuma sesekali saja ada yang menyalakan petasannya. Malam takbiran pun batal malam itu.
Saya cuma tersenyum2 sambil tunggu bunyi petasan selanjutnya namun tak ada lagi kedengaran.
Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir batin. Happy Ied Fitri 1432 H.