Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Memahami Ruang Lingkup Dakwah: Metode, Unsur, dan Dampaknya

24 Juni 2024   21:48 Diperbarui: 24 Juni 2024   21:51 55 0
Oleh: Sabila Aqiilahnur Fitrah dan Syamsul Yakin (Mahasiswa dan Dosen UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta)

Ruang lingkup merujuk pada area atau topik yang dibahas atau diteliti, termasuk fokus dan lokusnya. Dalam konteks dakwah, ruang lingkup mengacu pada topik dan sub-topik yang melibatkan definisi, bentuk-bentuk, serta unsur-unsur seperti dai, mad'u, maddah, dan media dakwah. Ini juga mencakup sasaran dakwah, faktor keberhasilan, dan keterkaitan dengan ilmu lain yang relevan.

Secara linguistik, dakwah berasal dari kata Arab yang berarti memanggil atau menyeru. Dalam konteks Indonesia, hal ini mengacu pada kegiatan yang melibatkan pengkomunikasian oleh dai kepada mad'u. Dengan demikian, dakwah adalah sebuah tindakan dan pencapaian yang signifikan bagi manusia.

Secara ontologis, dakwah menggambarkan komunikasi khas di mana seorang mubaligh menyampaikan pesan yang sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Al-Sunah, dengan tujuan menginspirasi tindakan yang baik dari mad'u.

Secara epistemologis, dasar-dasar dakwah dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits, memberikan landasan bagi pengetahuan yang digunakan dalam melaksanakan dakwah dengan metode bayani.

Secara aksiologis, dakwah memiliki banyak manfaat, termasuk untuk da'i dalam memenuhi kewajiban dakwah dan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.

Ruang lingkup dakwah juga mencakup berbagai bentuk, termasuk dakwah bil lisan, bilhal, dan bilqalam, masing-masing dengan efek yang berbeda terhadap mad'u.

Unsur-unsur dakwah meliputi dai, mad'u, materi dakwah (maddah), media, metode, dan efek dakwah, yang saling terkait dan mendukung satu sama lain.

Dalam praktiknya, dakwah juga mencakup pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran dakwah, yang pada akhirnya adalah umat manusia.

Faktor-faktor keberhasilan dakwah termasuk penggunaan teknologi, pemilihan pendekatan, strategi, metode yang tepat, serta pengembangan retorika dakwah yang efektif.

Hubungan dakwah dengan ilmu-ilmu lain seperti sosiologi, antropologi, psikologi, politik, dan retorika, juga turut membentuk bagian dari ruang lingkup dakwah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun