Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Perang Dagang Amerika Serikat-China pada Sistem Dunia Baru Abad Ini

7 September 2020   03:12 Diperbarui: 15 September 2020   15:29 501 2
Dunia yang merupakan sebuah sistem kapitalis kini makin memunculkan ketajaman persaingan pasar ekonominya. Integrasi ekonomi di dunia pada suatu negara saat ini cenderung lebih kuat kedudukannya daripada kepentingan politik. Sebetulnya negara di dunia memiliki tendensi untuk naik turun dalam menduduki sistem dunia. Negara core dapat menjadi negara semi periferi, kemudian negara semi periferi dapat menjadi negara core atau negara periferi, dan negara periferi suatu saat bisa saja berubah menjadi negara semi periferi.  Dua negara yang jelas terang-terangan saling bersaing secara ekonomi dagang saat ini yaitu Amerika Serikat dan China. Persaingan dua negara tersebut makin memunculkan tendensinya terkait bagaimana sistem dunia masa kini mulai bekerja. Sampai saat ini, Amerika Serikat bahkan sudah hampir 70 tahun menguasai dunia. Namun kehadiran China yang makin melebarkan sayapnya kini menjadi sebuah momok besar bagi persaingan kegiatan ekonomi Amerika Serikat. Sistem dunia yang dulunya hanya didominasi oleh negara core seperti Amerika, kini kian terpapas karena hadirnya negara-negara di Asia Timur yang sudah semakin maju. China sebagai negara di Asia Timur yang telah sukses mendominasi sistem kapitalis dunia serta turut menguasai pasar melalui perdagangan pada logistik dan distribusinya, membuat Amerika memutar strategi terkait bagaimana melakukan perang dagang yang berpotensi berhasil mengalahkan China. Sebagai negara Asia yang dulunya terbelakang, tertutup dari pergaulan internasional, dan jauh di bawah Amerika, China pada tatanan sistem dunia yang baru kini memiliki Alibaba yang dapat menyaingi Amazon. Di bidang bisnisnya, China memiliki teknologi informasi yaitu Huawey yang dipakai sebagai platform operator telekomunikasi di berbagai negara belahan dunia. Bahkan saat Donal Trump, Presiden Amerka Serikat melarang produk Huawey di Amerika, China sudah memiliki platform-nya sendiri yaitu 5G China dan Hongmeng OS. Sehingga blokade ataupun daftar hitam yang sering ditujukan Amerika Serikat terhadap China sendiri tidak memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan dan keberlangsungan bisnis teknologi informasi untuk negara bagian Asia Timur ini. Dengan demikian, sebuah teori sistem dunia jika menurut Wallerstein, dapat menjelaskan bahwa tidak ada negara di dunia yang dapat melepaskan diri dari keberadaan ekonomi kapitalis global. Keberadaan suatu negara dalam sistem dunia juga tidak boleh dikaji secara terpisah atau tersendiri karena bukan merupakan satu sistem yang tertutup. Sistem sosial harus dapat dilihat bagian-bagiannya secara lebih menyeluruh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun