Saat itu aku masih duduk sigap dengan kedua tangan mengepal karna tetesan air dari awan kelam. Kita tau, itu menyebabkan rasa yang semua orang ingin kehangatan seketika. Aku masih menunggu. Dalam detikan waktu yang berlalu menuju tujuan cepat. Bertentangan dengan jatuhnya hujan yang tak bisa lagi berteman dengan hitungan waktu di jam tanganku.
KEMBALI KE ARTIKEL