Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Trilogi Rindu

31 Juli 2013   12:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:48 81 0
Inilah kisah bisu sepenggal hati

yang menjelajah kesadaran diri,

untuk menemukan suatu jawaban

dari tanya yang tak pernah terjawab

yang menggantung dikabut harapan

dan tersungkur dipuing kata merindu

Kerinduanku bukan percakapan intuisi

yang larut dalam suluk tembang-raras

atau sekedar mengingat serat chentini

karena kusadarkan dirimu dengan pasti

bahwa diriku bukanlah surya semurup

yang terobsesi mengulangi kehangatan

Pengharapan bukan hanya pengertian

tentang rasa, jiwa dan makna duniawi

semua hanya legenda kesejatian cinta

namun selalu kuingatkan pada hatiku

kejujuran dan kesetiaan mestinya ada

dan tak membias dalam benak nurani.

Namun setiap perjalanan pasti berakhir

rinduku  padamu telah pupus terhapus

yang tertinggal hanya segaris jejak kelu.

Segala kerinduan bagaikan mitos semu

kecuali kerinduan hakiki yang menghulu

yang senantiasa berbisik direlung kalbu.

Tiada patut kusandingkan kerinduanku

selain pemilik kasih yang melindungiku

tiada sepadan jawaban rindu mohonku

pada nikmat kasih yang meneguhkanku

Yaa Allah... kusandarkan kerinduanku Pada-MU

Yaa Rabb... genggamlah jiwaku dalam Kasih-MU



@moe’4386

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun